cursor bertaburan

Minggu, 11 Mei 2014

SMADAV 2014 Tasik Somba

hai teman-teman sobat SMK BHAKTI LOA JANAN

Kunjungi Facebook Saya Tasik Somba dan Kunjungi Twitter saya @TasiikSomba


yg ketakutan kalo laptop dan memori hapenya ber VIRUS? kini hadir SMADAV 2014 siap Membasmi VIRUS apapun di download ya :)




Konfigurasi LAN

Kunjungi Facebook Saya Tasik Somba dan Kunjungi Twitter saya @TasiikSomba

Malam ini Nginstallnya sampe sini aja :( semangat ampe ROUTER dan SQUID :D


Sabtu, 10 Mei 2014

SMK BHAKTI LOA JANAN MODUL PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN LAN


Kunjungi Facebook Saya Tasik Somba dan Kunjungi Twitter saya @TasiikSomba

Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar


  MODUL PRAKTIKUM
ANALISIS DAN PERANCANGAN LAN


Nah, langsung aja dah, pengertian jaringan computer sendiri adalah Menghubungkan 2 Komputer atau lebih  untuk saling berkomunikasi dan berbagi dengan menggunakan File atau Sumber daya Menghubungkan 2 Komputer atau lebih  untuk saling berkomunikasi dan berbagi dengan menggunakan File atau Sumber daya.
Media Transmisi yang kita gunakan sementara ini masih berupa kabel, terutama untuk kabel UTP dengan Konektor RG45. Nah, permasalahannya adalah, ketika kita ingin mempraktekkannya, kita harus menggunakan computer. Iya kan. Tapi sekarang jamannya dah g kayak dulu lagi, ada yang namanya simulasi, jadi kita g perlu beli hub untuk menghubungkan banyak computer, dan kita tidak perlu beli router untuk menghubungkan 1 jaringan dengan jaringan yang laen yang berbeda kelas missal.
Program itu namanya Packet Tracer.Coba aja diinstal dan tampilannya kurang lebih seperti ini…

Gambar 1 : Cisco Packet Tracer 5.3

Gambar 2
Salah satu contoh simulasi perancangan jaringan yang di buat dengan Paket Tracer

Sementara ini aja dulu guys pengenalan kita tentang Simulasi Packet Tracer.

Pengenalan Jendela Cisco Paket Tracer 5.3

Oke Langsung aja, jendela-jendela yang ingin saya kenalkan disini adalah yang sering digunakan untuk membuat simulasi jaringan pada cisco…

Cek Kidot…

Gambar 1 : Tampilan Jendela Cisco Packet Tracer 5.3

Nah, ini sederhana kan,,,mulai dari titlebar, menubar, toolbar, lembar kerja,,,intinya disini akan coba saya pilah-pilah device yang sering digunakan…perhatikan pada bagian Device/Peralatan/Hardware…

a.       Router

Gambar 2 : Ini Router, pada bagian Router bisa diklik aja,,,terus untuk pilihan-pilihannya yang bisa digunakan sebelah kanan, penggunaannya bisa klik tahan dan tarik ke lembar kerja…

Seperti yang telah kita ketahui, fungsi dari router adalah menghubungkan sebuah network yang berbeda atau ip class yang berbeda atau subnet atau gang yang berbeda…karena jika kita menggunakan sebuah hub / switch biasa, maka device atau computer tidak akan konek…



b.      Switch

Gambar 3 : ini Switch…bagian-bagian sudah mulai jelas kan guys…

Switch akan kita pakai untuk menghubungkan banyak  computer yang mempunyai port-port penyambungan. Ada yang 24,32 dibawahnya juga ada…kalo yang sering saya pakai dipraktek itu yang nomer 1 guys, 2950-24…intinya sama saja sih…

c.       Komputer

Gambar 4 : End Devices contohnya laptop, computer dan server…

Nah guys, ini peralatan terakhir yang kita gunakan untuk menyambungkan sebuah jaringan computer. Pada point (a) Komputer, (b) Laptop, (c) Server….nah, ketiga peralatan itu akan sering kita gunakan dalam praktek-praktek selanjutnya,,,so, dipahami dan dimengerti ya…













d.      Kabel

Gambar 5 : Connections / Kabel – (a) Kabel Otomatis, (b) Kabel Straight, (c) Kabel Crossover

Lah, ini digunakan untuk menghubungkan setiap device atau hardware, missal computer dengan computer…computer dengan switch dll…ohya, kabel diantara (a) dan (b) itu kabel rollover guys…

Masalah penggunaannya, kapan kita menggunakan cross, dan kapan kita menggunakan straight…perhatikan keterangan dibawah ini…

a.       Straight akan digunakan untuk menghubungkan device-device yang berbeda, missal :
a.       PC – Hub
b.      PC – Switch
c.       Router – Hub
d.      Router – Switch
b.      Sedangkan Cross digunakan untuk menghubungkan device-device yang sama, missal:
a.       Komputer – Komputer
b.      Switch – Hub
c.       Switch – Switch
d.      Router – Router
e.       Router – PC
c.       Untuk Router – PC juga bisa digunakan kabel rollover…

d.      Nah, jika kita kesulitan menentukan kita harus menggunakan kabel (b) straight atau (c) crossover, maka gunakanlah bantuan kabel (a), dia akan mengotomatisasi penggunaan kabel yang benar yang sesuai dengan kebutuhan…

Sebagai bahan latihan, cobalah buat sebuah simulasi jaringan seperti dibawah ini…

Gambar 6 : Buatlah design jaringan seperti berikut ini…


Merancang Dan Medisain Jaringan Peer to Peer
Dengan Program Packet Tracer

Nah guys, untuk hubungan yang peer to peer ini, kita akan coba menghubungkan sebuah laptop dengan laptop menggunakan kabel crossover…
Langsung aja :
1.      Bukalah program cisco packet tracer 5.3 yang sudah anda install
2.      Buatlah sebuah design jaringan seperti berikut ini
Gambar 1 : Peer to Peer System

3.      Hal ini kita pakai jika kita missal ingin mengopy data teman yang besar atau sebuah film missal, daripada menggunakan flashdisk, sangat disarankan untuk menggunakan kabel cross…pembuatan kabel cross saya rasa bagi teman-teman sudah tidak ada masalah…
4.      Tahap selanjutnya adalah memberikan IP ADDRESS dan COMPUTER NAME…
5.      Untuk IP Address laptop 1, klik aja 2x pada laptop 1, dan akan muncul  tampilan berikut ini…
 Gambar 2 : Tampilan Kotak Dialog Properties untuk Laptop 1

1.      Pada tahap ini yang bisa kita lakukan adalah memberikan display name, perhatikan pada gambar diatas yang diberi kotak merah…gantilah nama simulasi anda sesuai dengan yang diatas…
2.      Tahap berikutnya untuk memberikan IP Address, perhatikan langkah berikut ini…

Gambar 3 : Desktop

3.      Tahap disini kita akan memberikan IP Address…klik tab desktop diatas dan klik pilihan IP Configuration

Gambar 4 : IP Configuration

4.       Settinglah dan Rubahlah ip address dan subnet mask seperti gambar diatas…
5.       Untuk basis /24 itu berarti subnet mask yang diberikan adalah 255.255.255.0
6.       Untuk subnetting akan coba saya jelaskan menyusul…
7.       Jika sudah, langsung aja disclose dan beralih pada laptop 2, lakukan hal yang sama pada laptop Pertama.
8.       Jika sudah lakukan pengetesan dengan mengirimkan data dengan cara PING melalui Command Prompt atau Simple PDU yang berada disebelah kanan…
a.       Melalui Command Prompt

Gambar 5 : Command Prompt

Klik pada pilihan command prompt pada laptop 1 lalu akan muncul seperti dibawah ini…
 Gambar 6 : Command Prompt

Langkah awal adalah mengetikkan "ping 192.168.10.11" yang artinya dia laptop 1 akan mengirim data pada laptop 2, dan akan dibalas berupa keterangan reply yang menandakan bahwa kedua laptop tersebut sudah terkoneksi,,,jika tidak, maka akan muncul keterangan RTO atau Request Time Out…
a.       Melalui PDU

Gambar 7 : Melalui PDU

Langkahnya adalah…(1) klik icon surat pada tanda surat disebelah kanan. (2) klik laptop 1 yang akan menandakan adanya surat yang menempel pada laptop tersebut… (3) klik laptop 2 dan perhatikan pada (4) point no 4 dibawah, yang menandakan terhubung dengan keterangan successful…

Semoga bermanfaat guys, tunggu artikel berikutnya…









Sebagai latihan, cobalah design sebuah jaringan dengan design seperti berikut…

Gambar 8 : Latihan Soal


Jaringan Client – Server

Berlanjut dari artikel kami tentang jaringan cisco yang 1,2 dan 3, pada tahap ke-4 ini kita akan mempelajari jaringan yang berupa client – server.
Alat-alat yang akan kita gunakan adalah :
a.       1 switch
b.      4 komputer
c.       1 server
d.      5 Kab el Straight
Perhatikan Gambar dibawah ini…

Gambar 1 : Client – Client

Dalam tahapan ini atau gambar diatas masih belum bisa dikatakan sebuah jaringan client-server menurut standart cisco, karena belum adanya Server…Tahap selanjutnya tinggal kita berikan sebuah Server…
Perhatikan Gambar selanjutnya…

Gambar 2 : Client Server
Nah, untuk tahapan ini, sudah bisa dikatakan sebagai Client server karena ada server disitu, dan akan kita kembangkan ke dalam jaringan DHCP…apa itu DHCP, akan kita bahas selanjutnya…
Apa itu DHCP ?

DCHP adalah kepanjangan dari Dynamic Configuration Host Protocol. DHCP adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DCHP harus memberikan alamat IP kepada semua computer secara manual. Jika DCHP dipasang di jaringan local, maka semua computer yang  tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dan server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protocol Bootsrapt Protocol (BOOTP).
Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protocol yang menggunakan arsitektur client/server maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakti DHCP Server dan DHCP Client.
-          DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa system operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 200 Server, Windows 2003 Server atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
-          DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar system operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 200 Profesional, Windows XP, Windows Vista atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.



Membuat Jaringan DHCP pada Kelas C menggunakan Cisco Packet Tracer 5.3

Ini ne yang aku janjikan kemaren, intinya sih kita akan buat sebuah jaringan LAN dengan DHCP…apa itu DHCP sudah pernah aku bahas pada artikel sebelumnya…Yang pasti, disini kita butuh server untuk mensetting DHCP itu sendiri…anggap aja Lab kita itu kecil, hanya 6 komputer misalkan…ini perlu kita ketahui dahulu untuk menentukan subnet mask yang akan kita gunakan, berdasarkan table yang ada, lebih pasnya kalau kita memakai subnet mask berbasis /29 yaitu 255.255.255.248, ini dapat mencakup 6 host…ini tabelnya…

Gambar 1 : Tabel Subnetting untuk Kelas C

Coba lihat gambar yang diberi tanda merah diatas…subnet mask berbasis /29 255.255.255.248 dapat menampung 8 host atau 6 komputer, karena 1 dipakai network dan 1 broadcast…
Missal kita akan memakai 4 client dan 1 server, maka yang 1 lagi akan kita pakai ip addressnya untuk gateway pada router. Sebaiknya gateway untuk router adalah ip address yang terakhir…

Ip address yang dapat digunakan adalah…

192.168.0.1 --> Server
192.168.0.2 --> PC01
192.168.0.3 --> PC02
192.168.0.4 --> PC03
192.168.0.5 --> PC04
192.168.0.6 --> Gateway (Router 0/0)
Ada 6 ip address…

Oke, langsung aja, designkan saya sebuah jaringan network seperti dibawah ini…
 Gambar 2 : Design Jaringan LAN biasa dengan 1 Server yang menggunakan DHCP

Langkah awal yang harus kita lakukan adalah mensetting DHCP pada server..
Oke,,,
1.       Klik 2x pada server

Gambar 3 : Langkah-langkah mengatur DHCP
2.       Oke :
a.       Langkah pertama yang harus dilakukan adalah (1) klik tab config diatas
b.      Langkah berikutnya (2) klik tombol DHCP dikiri
c.       Terus pada point no (3) atur gatewaynya seperti yang kita atur diatas menjadi 192.168.0.6 ini merupakan ip address terakhir dari subnet mask yang kita miliki
d.      Point (4) karena ip address 192.168.0.1 akan kita gunakan untuk server itu sendiri secara manual, maka Start IP Address disini akan kita isi dengan 192.168.0.2 jangan lupa subnet masknya dengan 255.255.255.248
e.      Langkah ke (5) klik tombol save, maka secara otomatis akan memunculkan point (6)
f.        Point (6) menjelaskan maksimal computer yang dapat ditampung oleh subnet mask ini yaitu 5.Pertanyaannya kenapa 5 kok bukan 6, ya, karena 1 ip address yaitu 192.168.0.1 itu sendiri tidak dihitung.
3.       Langkah berikutnya memberikan ip address manual pada Server, saya rasa tahap ini teman-teman tidak ada masalah kan…hehehehe…saya langsung kasih gambarnya aja ya…
Gambar 4 : ip address untuk Server

4.       Berikutnya kita akan mengatur ip address untuk PC01 secara otomatis dengan menggunakan DHCP…
5.       Langkah-langkah…
a.       Klik PC01 2x

Gambar 5 : Langkah-langkah adalah (1) klik tab Desktop, (2) default dia akan aktif pada Static yang artinya kita dapat mengisinya manual, tahap ini kita akan menggantinya dengan DHCP, (3) ip address masih kosong, kita lihat sebentar lagi, jika kita memilih DHCP.

b.      Klik DHCP, lihat perubahannya…
 Gambar 6 : Ketika kita mengklik DHCP, disitu keterangannya adalah Requesting IP Address yang artinya dia masih meminta sebuah alamat ip pada server, tunggu saja sebentar, dan lihat hasilnya…

Gambar 7 : ip address, subnet mask, dan default gateway akan otomatis terisi

a.       Yups, lakukan hal yang sama untuk PC02 – PC04, semoga bermanfaat guys, berikutnya adalah studi kasus
2.       Buatlah sebuah design jaringan lanjutan seperti berikut ini…
3.       Jangan lupa menggunakan DHCP ya…

Gambar 8 : Tabel Bantuan

Gambar 9 : Studi Kasus

Jaringan Router…

Wah guys, ini ne yang sedikit sulit tapi asyik…sekarang kita akan mencoba menghubungkan sebuah jaringan computer dengan subnet / gang yang berbeda…dan studi kasusnya akan kita coba untuk menghubungkan IP Class yang berbeda…
Oke, langsung aja, missal di SMK BHAKTI mempunyai 2 buah Lab Komputer. Lab A dan Lab B. Lab A itu terhubung dengan Speedy dengan ip address 192.168.1.10 dst. Sedangkan untuk Lab B itu hanya jaringan LAN biasa, jadi kita setting 192.168.0.10, nah, kalau kita langsung ping menggunakan Switch, ini jelas tidak akan terhubung atau RTO (Request Time Out).

Sip, sekarang coba designkan saya sebuah jaringan Komputer seperti dibawah ini…

Gambar 1 : Jaringan Komputer Lab A

Jika sudah mendesign Jaringan Komputer Lab A, sekarang kita coba untuk mendesign Jaringan Komputer Lab B…

Gambar 2 : Jaringan Komputer Lab B

Kalo dah Jadi, designnya seperti nanti guys…

Gambar 3 : Gambar Design seluruhnya…

Kalo sudah guys, coba diping untuk tiap-tiap jaringan di lab masing-masing…

Nah, pertanyaannya adalah…kenapa g kita hubungkan langsung aja dari switch ke switch…kan portnya masih banyak tuh…oke, kita coba…terus kita ping, apakah bisa terhubung…
Kabel yang digunakan untuk jaringan SWITCH – SWITCH adalah Crossover

Gambar 4 : Contoh design jaringan yang salah…

Kenapa salah guys, nah, lihat aja, ketika saya ping dari computer A01 ke B01…yang terjadi adalah RTO…
Gambar 5 : Request Time Out
Nah, ini jelas tidak bisa berhubung karena subnet setiap computer jelas berbeda atau gang yang ada, Lab A adalah Gang 1 dan Lab B adalah Gang 0…untuk itu, kita membutuhkan sebuah router untuk menghubungkan kedua jaringan tersebut…
Oke kita coba…

Gambar 6 : Jaringan Router

Nah, ini kalo mau di PING jelasnya masih g bisa guys, tuh lihat routernya masih mati…yang harus kita atur adalah IP Addressnya…kita coba setting untuk fa 0/0 adalah 192.168.1.20 dan fa 0/1 adalah 192.168.0.20
Caranya :
-          Klik 2x pada router masuk ke Tab CLI..
 Gambar 7 : Tab CLI dan Perintahnya…

-          Perintah-perintahnya gini guys…
a.       Awalnya ada pertanyaan tuh, kita ketikkan aja no
b.      Enable
c.       Configure terminal
d.      Interface fa 0/0 --> Karena yang akan kita setting fashethernet ke 0/0
e.      Ip address 192.168.1.20 255.255.255.0 --> setting ip address dan subnet mask..
f.        No shutdown
g.       Exit --> keluar dari interface 0/0
h.      Exit --> keluar dari configure terminal
i.         Write  --> menyimpan
j.        Exit --> keluar dari router
-          Sekarang coba lakukan configurasi untuk Router interface fa 0/1, caranya sama kayak diatas. Tapi ip addressnya dirubah jadi 192.168.0.20 ya…langkah-langkahnya dari point b s/d j lagi..
-          Oye…semangat2…
Nah, tahap selanjutnya adalah mengatur GATEWAY untuk masing-masing Komputer. Missal saya contohkan satu aja ya untuk computer A01…

Gambar 8 : Gateway untuk Komputer A01

Seluruh komputernya diatur ya guys…jika sudah, coba kembali kita ping dari computer A01 ke B01,,,perhatikan command prompt berikut ini…

Gambar 9 : Reply

Nah, ada 3 reply dan 1 rto, itu kenapa rto aku kurang jelas kenapa, waktu dosenku jelasin, aku kurang dengerin…hehehehe…Oke guys, semoga bermanfaat…
Studi Kasus Jaringan Router – Komputer (direct)

Coba designkan saya sebuah jaringan sederhana seperti berikut ini…

Gambar 1 : Router – Komputer menggunakan kabel cross

1.       Sebenarnya yang saya baca kabel yang benar digunakan adalah rollover, tapi setelah saya coba menggunakan cross over juga bisa, silahkan temen-temen sekalian juga mencobanya…
2.       Aturlah IP Address untuk masing-masing computer sesuai dengan keterangan diatas…jangan lupa gateway

Gambar 2 : contoh configurasi ip address, subnet mask dan gateway untuk computer 1

3.       Untuk computer 2 bisa dicoba sendiri kan…
4.       Selanjutnya mengatur konfigurasi ip address untuk router pada interface fa 0/0 dan fa 0/1…
5.       Untuk fa 0/0 ip addressnya adalah 192.168.1.3 dengan subnet mask 255.255.255.0
6.       Untuk fa 0/1 ip addressnya adalah 172.10.10.20 dengan subnet mask 255.255.0.0
7.       Oke, langkahnya, klik 2x pada router, masuk tab CLI, ketikkan ini yang pertama
a.       Continue with configuration dialog? [yes/no]: no
b.      Kemudian enter
c.       Router>enable
d.      Router#configure terminal
e.      Router(config)#interface fa 0/0
f.        Router(config-if)#ip address 192.168.1.3 255.255.255.0
g.       Router(config-if)#no shutdown
h.      Router(config-if)#exit
i.         Router(config)#interface fa 0/1
j.        Router(config-if)#ip address 172.10.10.20 255.255.0.0
k.       Router(config-if)#no shutdown
l.         Router(config-if)#exit
m.    Router(config)#exit
n.      Router#write
8.       Jika sudah selesai, silahkan temen-temen ping dari pc01 ke pc02…lihat hasilnya…
9.       Studi kasus lanjutan…